Penyelundupan 1,2 Juta Benih Lobster ke Vietnam Digagalkan Bea Cukai Bandara Soetta


 Petugas Kantor Service Penting (KPU) Bea serta Cukai Lapangan terbang Internasional Soekarno Hatta menggaggalkan sikap licik 14 perusahaan exportir benih lobster yang ingin selundupkan 1,2 juta benih lobster ke Vietnam. Penyelundupan itu dihentikan pada Selasa 15 September 2020.


"Peristiwanya dua hari kemarin, persisnya Selasa malam, kami memperoleh info dari perkumpulan yang memang benar ada tanda-tanda ketidaksamaan jumlah lobster yang disampaikan yang akan di-export," tutur Finari Manan, Kepala KPU Bea serta Cukai, Lapangan terbang Soekarno Hatta, Jumat (18/9/2020).

Jenis Bonus Slot Yang Digemari Pemain


Waktu di check, benih lobster yang akan di-export itu sebetulnya telah disediakan untuk masuk di pesawat.


Tetapi, karena kerja sama juga dengan polres ditempat dan balai karantina, dijumpai ada sangkaan manipulasi data serta jumlah benih lobster yang akan di-export.


"Ada 20 dokumen pernyataan export barang dari 14 perusahaan. Kita tegah, keseluruhannya itu ada 315 koli dengan jumlah yang tercatat itu ada 1,5 juta ekor benih lobster," papar Finari.


Penghitugan lagi lantas dilaksanakan oleh petugas dengan tegah, kontrol, serta pencacahan. Hasilnya ada beda jumlah ekor benih lobster yang capai 1,2 juta ekor.


"Rupanya ada 2,7 juta bertambah ekor benih lobster yang kita temui. Sampai saat ini juga terus kita dalami serta kontrol intens," katanya.


Sementara kini, benih lobster yang ditangkap masih mendapatkan perawatan Perkumpulan Pebisnis Lobster Indonesia.


Dengan digagalkannya usaha penyelundupan itu, Finari akui faksinya sukses selamatkan kerugian negara sampai Rp 1.2 miliar. Karena, nilai transaksi yang disampaikan cuma Rp 20 miliar, sesaat harusnya dengan jumlah 2,7 juta ekor lobster dapat capai Rp 36 miliar.


"Sesaat, akseptasi negara bukan pajak (PNBP) capai Rp 1.2 miliar," kata Finari.


Sesaat, didapati dalam tempat yang serupa, Eriko Sotarduga sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, menghargai cara penggagalan yang dilaksanakan Bea serta Cukai dan Kombata Lapangan terbang Soetta.


"Pikirkan jika satu ekor benih lobsternya itu dengan harga 1 US Dollar, atau sejumlah Rp 14 ribu, berapakah miliar kerugian kita. Karena itu, kami di Komisi XI DPR RI, menghargai cara yang diambil teman-teman di Bea serta Cukai Lapangan terbang Soetta dan Polres," katanya.


Ia juga minta supaya KPU BC Lapangan terbang Soetta, masih introspeksi diri serta mengetatkan pemantauan, walau kegiatan di lapangan terbang internasional itu lengang waktu epidemi.


"Masih siaga, naikkan penyelamatan. Dicemaskan epidemi ini digunakan oleh pelaku-oknum yang akan berkepribadian tidak bagus," tuturnya.


Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab masalah export benih lobster yang dinilai Susi Pudjiastuti. Menurutnya, kebijaksanaan Menteri Kelautan serta Perikanan Edhy Peabowo yang buka keran export bibit lobster harus dilhat dari bagian manfaat serta l...